Aku
berfikir tentang kematian, kapan aku mati, bagaimana aku mati. Bukankah sudah
seharusnya kita sebagai manusia selalu ingat dengan kematian? Ketika aku
memikirkan kematian aku merasa seperti debu, sewaktu-waktu angin akan meniupku
ke suatu tempat yang jauh. Kadang aku takut untuk memikirkan terlalu jauh, aku
selalu teringat orangtuaku, keluargaku, teman-temanku, kuliahku, dan rencana
panjang hidupku. Jika aku mati apakah semua akan mengingatku? Bagaimana dengan
rencana hidupku? Aku masih ingin melanjutkan S2, aku ingin menikah dengan
laki-laki tampan, aku ingin jadi ibu, aku ingin menceritakan kisahku pada
anakku, dan masih banyak lagi.
Tapi bila
aku ingat Tuhanku, aku merasa siap mati kapanpun. Aku tidak ingin menambah dosa
di dunia. Keluargaku? Aku yakin kami akan dipersatukan di surge, semoga begitu.
Jodohku? Semua orang diciptakan berpasangan, aku tak akan khawatir tentang
jodohku, kami akan bertemu di sana. Abadi.
Comments:
Posting Komentar