
Aku jadi bingung, akan disimpan dimana buku-buku dan kertas-kertas ini? Bagaimana caraku membawa kumpulan kertas ini ke Malang? ( ya, nanti aku pindah ke malang -.-)
Aku jadi merasa kalau kita begitu boros dengan kertas. Alat bantu belajar disekola masih memakai buku, jelas itu kertas. Pemberitahuan pun diberikan lewat kertas. Belum lagi kalau ada tugas presentasi di kelas. Selalu memakai kertas. Setiap kelompok yang dapat tugas presentasi pasti akan membagikan kertas-kertas berisi materi yang minimal terdiri dari 3-4 lembar. Ouuuh -.-
Padahal materi itu juga sudah tertulis di buku LKS. Pemborosan sekali bukan?
Padahal teknologi sudah berkembang pesat. Kenapa tidak kita manfaatkan? Misalnya saat presentasi, kan bisa pakai proyektor. Tidak perlu banyak-banyak mengeluarkan kertas.
Kasus selanjutnya, masalah LKS, setiap mata pelajaran memang ada LKSnya, tapi beberapa pelajaran malah jarang sekali menggunakan LKS, misalnya pelajaran BK, kesenian, pendidikan jasmani, jarang sekali. Tapi sekolah mah ambil keuntungan -.- buku LKS itu tidak bisa dibeli secara terpisah. Jadi kita harus beli 1 paket LKS lengkap. Sedikit memaksa.
Padahal kelas XII ini kita mesti super hemat, tapi apa? Pengeluaran-pengeluaran yang tidak begitu penting ini benar-benar menggerogoti isi dompet. Kan sudah ada buku paket.. lebih lengkap dan lebih rinci jika dibandingkan dengan LKS.
Dan yang lebih mencengangkan lagi, isi LKS itu Cuma 2 bab saja. Ya tuhan. 2 bab dan harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Ih gemes sekaliiih.
Terus lagi, untuk buku detik-detik UNAS yang sampai saat ini belum juga dibagikan, itu juga cukup mengesalkan. UNAS hanya 2 bulan lagi tapi buku detik-detik UNAS tidak segera dibagikan. Hanya digantika dengan soal-soal UNAS beberapa tahun lalu. Lagi-lagi kertas.
Mungkin kita masih terlalu awam untuk beralih dari kertas ke media yang lebih simple, misalnya dengan penggunaan teknologi tadi. Tapi yasudahlah, semoga masalahku dengan kertas ini tidak terjadi lagi ketika aku kuliah nanti.
Oya, aku senang dan setuju sekali dengan sebuah iklan majalah di TV, yang sekarang beralih dari media kertas ke media elektronik, jadi bisa diakses lewat internet. Tidak perlu banyak-banyak kertas :)
Lagipula udah banyak yang menghimbau agar kita harus berhemat kertas untuk membantu melestarikan bumi kita, tapi sayangnya sampai sekarang penerapannya belum maksimal.
Oke begitulah seputar masalah saya dengan kertas. Semoga bisa menjadi referensi. Ecieee :p
ciciiiii, curcoL.nya bikin gimana gituh,. ayo diKembangin Lagi menjadi beberapa haLaman, jgn 1 haLama aja,. ditambahin poto poto.nya Cici yg imut imut itu gpp kog, biar kreatip.nya kLiatan n Lebih menarikk(^_^)/
BalasHapusberes :D
BalasHapus